Perundungan di sekolah menjadi salah satu persoalan sosial sekaligus di bumi pendidikan di Korea Selatan. Sederet serial K-drama menceritakan mengenai perundungan dengan begitu realistis. Hingga melalui K-drama paling realistis tentang perundungan di sekolah ini, penonton ikut diajak menyelami gambaran bumi pendidikan di Korea Selatan nan sesungguhnya.
K-drama paling realistis tentang perundungan di sekolah menyoroti beragam aspek apalagi jenis perundungan itu sendiri. Serial drama Korea Selatan pun mengemas tema perundungan ini menjadi beragam aliran nan menghibur sekaligus mencerahkan tentang bumi pendidikan.
Agar tidak penasaran, di bawah ini daftar K-drama paling realistis tentang perundungan di sekolah.
1. “The Glory”

Balas dendam atas perundungan nan terjadi selama masa sekolah menjadi tema utama dari serial televisi terkenal satu ini. “The Glory” menyoroti gimana perundungan bukan saja meninggalkan luka. Namun bisa mengubah hidup seseorang. Menjadi lebih buruk, pastinya.
Perundungan nan ditampilkan di “The Glory” pun termasuk salah satu paling ekstrim. Korban perundungan mendapat siksaan nan meninggalkan jejak luka permanen di seluruh tubuh. Tidak itu saja, “The Glory” juga menunjukan gimana sekolah, terutama pembimbing dan orang tua tidak menggubris pengakuan para korban perundungan.
Diantara banyak K-drama paling realistis mengenai perundungan lainnya, “The Glory” mungkin menjadi salah satu nan bakal meninggalkan trauma bagi para penonton.
2. “Weak Hero Class 1”
“Weak Hero Class 1” mempunyai sorotan lain mengenai perundungan. Terutama di bumi pendidikan dan lingkungan sekolah di Korea Selatan. Bila biasanya K-drama menggambarkan korban perundungan adalah orang-orang miskin alias tidak pintar. Maka “Weak Hero Class 1” sebaliknya.
Sang karakter utama bukanlah orang miskin maupun kaya. Kehidupannya biasa-biasa saja. Ia digambarkan sebagai sosok pendiam, tenang, dan apalagi condong anti sosial. Perundungan terjadi ketika para anak-anak bandel di kelasnya tidak suka mellihatnya nan selalu bersikap pasif. Terlebih dia memilih menyendiri dan tidak mau terlibat dengan kenakalan mereka. Namun para perundung justru menjadikan sikapnya itu sebagai argumen untuk melakukan perundungan.
Drama ini menggambarkan gimana korban perundungan bisa siapa saja. Serta seringnya, tidak ada argumen pasti kenapa perundungan terjadi.
3. “Green Mothers Club”
“Green Mothers Club” memberikan gambaran menarik untuk sistem pendidikan di Korea Selatan. Dimana salah satunya menjadi penyebab perundungan. Serial ini berfokus pada sekelompok orang tua siswa nan terobsesi atas prestasi akademik anak-anaknya.
Untuk itu, mereka rela melakukan segala cara. Bahkan cara-cara nan nyaris pasti layak disebut sebagai perundungan pula. Parahnya, perundungan di serial ini dilakukan baik itu oleh siswa, guru, apalagi orang tua itu sendiri. Semua demi obsesi pendidikan nan kudu dicapai oleh sang anak.
4. “The Golden Spoon”
Perundungan nan digambarkan dalam serial drama ini mungkin menjadi salah satu paling cliche. Sang tokoh utama menjadi korban perundungan lantaran status ekonomi dan sosial.
Namun poin menarik di serial ini justru adalah gimana perundungan di Korea Selatan bisa mencapai tindakan pidana dan kekerasan serius. Tokoh utama di “The Golden Spoon” digambarkan menjadi korban perundungan nan melibatkan senjata!
5. “Class Of Lies”
Perundungan tidak saja terjadi dalam corak siksaan bentuk maupun kata-kata. “Class Of Lies” menggambarkan perundungan nan lebih condong pada tindakan manipulatif dari para siswa satu sama lain. Hal ini bukan saja meninggalkan pengaruh nan lebih buruk. Melainkan juga jauh lebih berbahaya.
“Class Of Lies” merupakan salah satu serial K-drama paling realistis tentang perundungan di sekolah nan wajib ditonton.
Source: (1)