Drama Korea memang tetap didominasi dengan kisah-kisah romansa nan bikin hati penontonnya berbunga-bunga. Namun, di kembali itu semua, deretan drama produksi Negeri Ginseng ini tak pernah melewatkan kesempatan untuk menceritakan realita pahit di mayarakatnya. Salah satunya ialah sistem pendidikan Korea Selatan.
Anak-anak Korea Selatan terbiasa untuk bekerja keras demi meraih nilai tinggi dan masuk universitas impian. Kegigihan mereka itu tak jarang menimbulkan kejuaraan kurang sehat antarsiswa. Nggak hanya soal kompetisi, bullying juga tetap masalah serius dalam bumi pendidikan Korea Selatan. Deretan realita itu diceritakan dalam deretan drama di bawah ini.
1. Sky Castle
Sky Castle | Credit: AsianWiki
Ambisi untuk meraih prestasi gemilang di sekolah nyatanya nggak hanya datang dari anak aja. Kadang, orang tua juga punya andil besar dalam perihal ini. Sebenarnya nggak bakal jadi masalah jika motivasinya adalah untuk kebaikan sang anak. Namun, lain halnya nan terjadi dalam drama SKY Castle. Para orang tua konglomerat dalam drama ini berlomba-lomba bersaing demi kesuksesan keluarganya hanya untuk gengsi.
Salah satu nan mereka lakukan adalah berupaya memasukkan anak mereka ke sekolah bergengsi di Korea Selatan. Mereka rela merogoh kocek hingga milliaran won untuk memastikan anak mereka diterima di sekolah bonafit. Dengan begitu, family mereka otomatis jadi family terpandang di masyarakat.
2. High Class
High Class | Credit: TvN
Masih soal orang tua nan terobsesi memasukkan anaknya ke sekolah bergengsi, High Class menceritakan perjuangan seorang ibu berjulukan Yeo Wool nan menyekolahkan putranya Yi Chan ke sekolah bergengsi HSC International School. Sekolah tersebut dikatakan elit bukan hanya lantaran hanya menerima siswa pintar, tapi juga kaya. Pasalnya, orang tua kudu merogoh kocek mencapai 100 juta won per tahun.
Yi Chan mengalami banyak masa-masa susah di sekolahnya, seperti mendapat diskriminasi oleh teman-temannya. Selain itu, para orang tua di drama ini menekan anak-anak mereka untuk terus berprestasi di sekolah tanpa memberi mereka kebebasan untuk beraktivitas layaknya anak-anak.
3. Green’s Mother Club
Green’s Mother Club | Credit: Soompi
Green’s Mother Club adalah kumpulan lima ibu-ibu nan berjumpa lantaran anaknya mengenyam pendidikan di SD nan sama. Geng ibu-ibu ini sering sharing satu sama lain tentang langkah mereka mendidik anak. Namun, di kembali itu mereka malah bersaing sebagai orang tua terbaik. Perseteruan ibu-ibu ini pun berakibat kepada anak-anak mereka. Anak-anak SD itu dituntut untuk terus mendapat nilai bagus di sekolah sementara teman-teman mereka nan lain lebih bisa menikmati kehidupan layaknya anak kecil.
4. The Penthouse
The Penthouse | Credit: SBS
Drama Penthouse sudah ditayangkan hingga season ke-3. Ceritanya berpusat pada kehidupan family konglomerat Korea Selatan nan tinggal di apartemen 100 lantai. Bergelimang kekayaan nyatanya tak lantas membikin hidup mereka melangkah mulus. Banyak dendam masa lampau nan tetap menghantui sehingga membikin para konglomerat ini selalu mau melampiaskan niat jahatnya.
Di samping itu, Penthouse juga mengisahkan tentang bullying yang sering terjadi di sekolah-sekolah Korea Selatan. Salah satu karakternya berjulukan Bae-rona masuk ke sekolah seni bergengsi. Ia berasal dari family biasa-biasa aja. Sayangnya, itu justru membikin teman-teman Bae-rona bertindak semena-mena terhadapnya.
5. School 2017
School 2017 | Credit: Netflix
Tingginya kejuaraan antarsiswa di Korea Selatan bikin para siswanya rentan merasa stress. Seperti nan dikisahkan dalam School 2017, sekolah dalam drama tersebut menetapkan standar bahwa siswa terbaik adalah siswa nan meraih nilai tertinggi. Banyak siswa nan jadi terbebani dengan standar tak setara ini. Parahnya lagi, sekolah dalam drama ini dipenuhi oleh praktik curang seperti korupsi dan nepotisme sehingga mengekspos sistem pendidikan nan bobrok.
6. Class of Lies
Class of Lies | Credit: AsianWiki
Drama Korea satu ini mengisahkan perjalanan pengacara berjulukan Kim Moon Hyeok nan bekerja mengungkap kasus pembunuhan di sekolah elit nan menewaskan seorang siswi SMA Cheonmyeong. Ia dibayar tinggi untuk mengungkap kasus tersebut demi mengembalikan reputasi sekolah tersebut. Moon Hyeok kemudian menyamar jadi pembimbing honorer di sekolah itu. Namun, kasus ini begitu pelik hingga menakut-nakuti masa depan kariernya. Ia kudu berhadapan dengan kultur bullying yang telanjur mengakar kuat di sekolah elit itu.
7. Juvenile Justice
Juvenile Justice | Credit: Netflix
Serial ini banyak mengisahkan tentang peradilan norma untuk anak-anak dan remaja nan ditangani oleh seorang pengadil berkarakter dingin dan tidak suka kenakalan remaja. Shim Eun-seok kudu menangani kenakalan remaja nan dianggap udah menjurus ke tindakan kriminal. Beragam kasus telah dia tangani mulai dari bullying, pembunuhan, hingga pelecehan seksual.
Berkaitan dengan pendidikan, pengadil Eun-seok menangani kasus kebocoran soal di sebuah sekolah elit nan melibatkan anak-anak pejabat hingga figur publik. Usut punya usut, kebocoran soal itu rupanya dilakukan beberapa pihak sekolah lantaran merasa ditekan oleh orang tua nan mendesak anaknya bisa masuk ke universitas favorit jika berguru di situ.
Jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Korea Utara, Korsel memang sekilas terkesan nggak sekaku dan sekeras Korea Utara. Namun nyatanya, mereka punya corak kedisiplinan tingkat tinggi tersendiri nan tercermin jelas dari sistem pendidikannya. Penuh kejuaraan dan saling sikut sana-sini.
Nah, dari deretan drama di atas, mana nan rencananya bakal Anda tonton?