Ini mungkin tidak dipublikasikan kepada orang luar tetapi kisah bid’ah nan ekstrim sebenarnya lazim dalam kesunyian di Korea.
Hal itu terungkap ke publik melalui serial dokumenter “Atas Nama Tuhan: A Holy Betrayal” nan telah ditayangkan di Netflix selama beberapa hari.
Dokumenter 8 bagian ini mengangkat kisah sadis empat pemimpin kepercayaan berbeda nan menyebut diri mereka ‘nabi’ dan kejahatan nan dilakukan oleh mereka nan disamarkan sebagai ritual keagamaan.
[Amaran SPOILER]
JMS
Beberapa bagian pertama mengikuti kisah grup JMS (Jung Myung-seok) nan menggunakan Alkitab menurut terjemahannya sendiri dan menggunakannya untuk berasosiasi seks. Pada awalnya, banyak nan menganggap pendekatan itu progresif lantaran dia mendorong kegiatan budaya bagi para pengikutnya, tidak seperti gereja-gereja ketat lainnya.
Namun, aliran nan salah itu akhirnya menyesatkan banyak pengikutnya, terutama kaum wanita, di mana mereka sekarang tidak bisa membedakan mana nan betul dan mana nan salah lantaran telah ‘dicuci otak’ oleh sang pemimpin. Dibuat sebagai perangkat seks, para wanita beragam usia ini tanpa sadar terjerumus ke dalam arena dosa nan diciptakan oleh keserakahan JMS. Lebih menyakitkan lagi ketika ada gadis di bawah umur nan juga diseret untuk memuaskan keserakahan pemuka agama
Bunuh diri massal
Di bagian lain, ini berfokus pada cerita di mana beberapa orang bunuh diri bersama. Kisah ini cukup gamblang dan mengocok perut ketika nyawa 4 laki-laki dan 28 wanita nan bergelantungan di dek genting sangat ekstrem dengan agama. Tak hanya itu, kejadian ini menimpa seorang pemuka kepercayaan nan dibebani utang nan sangat besar.
Kebun Bayi
Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun nan tidak bersalah menjadi korban ketika dia dibiarkan kelaparan dan dipukuli sampai meninggal di kandang babi. Lebih menyedihkan lagi ketika Nak-gwi nan semestinya dilindungi, telah dipertaruhkan oleh ibunya sendiri nan merupakan bagian dari bid’ah berjulukan ‘The Baby Gardens’.
Di antara episode-episode nan menyayat hati, tidak hanya nyawa sang bocah namun banyak lainnya nan melayang di atas geladak kekejaman agama, apalagi proses di kembali ‘baby maker’ juga di luar logika dan pasti bakal membikin penonton merinding di akhir episode. episode.
Obat ajaib
Kisah terakhir mengangkat kisah tentang laki-laki nan memimpin Gereja Pusat Manmin di mana para pengikutnya pernah membobol stasiun penyiaran MBC pada tahun 1999 untuk menghentikan siaran pada saat itu, Meskipun digambarkan sebagai gereja nan kondusif dan protektif, dia bergerak seperti teroris. kelompok.
Ajaran ini mulai terkenal ketika ada seorang pembimbing nan bisa menyembuhkan secara ajaib dan memberikan angan kepada banyak orang. Namun sebenarnya skema penipuan untuk mendapatkan duit dimana pelanggan membayar untuk mendapatkan berkah.
Seri dokumenter ini pasti bakal membikin penonton berpikir tentang segala perihal lantaran menyelingi wawancara dengan orang-orang nan betul-betul selamat dari pelecehan nan mengerikan itu. Tidak hanya ada nyawa nan hilang, namun psikologis para korban tetap terpengaruh hingga saat ini.
Bagi nan kuat dan tidak mudah terkesan, silahkan tonton “In The Name Of God: A Holy Betrayal”.
‘panas’ Bagikan ‘teh’ 😉