Padahal, ada banyak akibat besar bagi para tokoh ketika mereka memilih untuk memainkan segmen seksual dalam naskahnya.
Melalui wawancara dengan “You Quiz On The Block”, Jeon Do-yeon menceritakan gimana segmen ranjang nan dia perankan dalam movie “Happy End” berakibat pada karir aktingnya.
Dia berbagi dengan jujur, banyak orang membujuknya untuk tidak melakukan segmen itu dan itu adalah pertama kalinya dia mencoba segmen seperti itu. Namun, dia tetap menerima tantangan tersebut lantaran mau membuktikan bahwa movie tanpa Han Suk-kyu juga bisa sukses saat itu.
Jeon Do-yeon menjelaskan tentang reaksi ibunya,
Sambil membujuk ibu saya, saya tidak berpikir dia bakal menangis begitu banyak. Dia berkata, ‘Bagaimana jika Anda tidak bisa menikah? Akhirnya, saya sukses meyakinkan dia dengan mengatakan ‘Saya bukan seorang tokoh untuk menikah dengan baik, kan?’
Meski begitu, kenyataannya tidak seindah nan dibayangkan akibat dampak nan dialami setelah movie tersebut dirilis,
Saya sangat tersiksa setelah movie ini. Saat merekamnya, itu adalah pilihan nan naif tetapi semua iklan nan saya ikuti dibatalkan dan saya tidak tahu mengapa. Awalnya saya tidak tahu, tetapi baru mengetahuinya pada akhirnya. Saya menyadari bahwa ada gambaran nan diinginkan publik untuk aktris.
Meski terasa sedikit tapi Jeon Do-yeon mengakui bahwa perihal itu membuatnya lebih kuat. Jelas, prasangka terhadap tokoh wanita sangat kuat saat itu dan beberapa mengkritik perilaku pasifnya sebagai tidak profesional.
Di ‘Happy End’, pemeran utama memainkan peran aktif dan saya hanya melakukan pekerjaan seorang aktor. Jadi, semakin banyak orang berbicara, semakin kuat emosi saya.
Tidak mudah menjadi seorang aktris..
Anda mempunyai banyak topik ‘panas’ lBagaimana dengan bumi entertainment Korea nan mau Anda bahas? Bagikan ‘teh’ 😉