Korea Selatan memang jagonya menggodok movie nan bisa menguras air mata. Salah satunya adalah Hope. Apa nan membikin movie ini bisa semenyedihkan itu? Nasib kurang baik nan menimpa seorang anak mini nan diceritakan di movie ini diangkat dari kisah nyata dari Nayoung Case.
Film nan mempunyai titel pengganti Hope ini rilis di bioskop pada Oktober 2013 lalu. Judul Hope dan Wish ini diambil dari makna nama karakter utama di movie ini nan berjulukan Sowon. Dalam lama 2 jam, movie ini bakal membikin penonton kombinasi campur perasaannya. Antara gemas, jengkel hingga sedih mengaduk emosi di hati.
Sol Kyung Gu sebagai Dong Hoon alias ayah Sowon

Uhm Ji Won sebagai Mi Hee alias ibu Sowon

Lee Re sebagai So Won

So Won adalah seorang gadis mini nan baru berumur 8 tahun. Dia berguru di SD nan jaraknya nggak terlalu jauh dari rumah. Setiap hari, dia jalan kaki sendiri lantaran sang ibu sibuk menjaga toko dan ayahnya bekerja di pabrik.
Ketika hujan turun, Sowon melangkah kaki ke sekolah dengan memakai paying kuning. 100 meter dari gerbang sekolah, dia tiba-tiba dihadang oleh laki-laki tua. Tak ada nan mengira jika laki-laki nan baru keluar dari penjara ini bakal menyakitinya. Akibatnya, tubuh Sowon luka-luka dan perangkat vitalnya kudu dipasang anus tiruan seumur hidupnya.

Ayah dan ibunya Sowon nan sempat tidak percaya dengan berita ini sempat dibuat shock berat. Hal ini juga membikin mental Sowon mengalami guncangan berat. Dia sempat menolak ngobrol dengan ayahnya selama beberapa waktu lantaran cedera parah nan dialaminya.

Sebagai orangtua, ayah dan ibu Sowon berupaya sekuat tenaga untuk membikin anaknya pulih sekaligus menangkap pelakunya. Sowon pun mengikuti terapi dari Yayasan Bunga Matahri untuk kembali memulihkan psikologisnya. Namun ketika keadaan Sowon sudah jauh membaik, persidangan tersangka meminta Sowon untuk datang sebagai saksi.

Sempat gundah, akhirnya Sowon bersedia untuk datang dii persidangan. Di sidang putusan ini, Sowon memberikan saksi tentang wajah dan om jahat nan melukainya. Sayangnya, di persidangan ini sang tersangka hanya dijatuhi balasan penjara selama 12 tahun.

Walaupun pihak family korban dibuat kecewa, tapi mereka kudu tetap menjalani hidup. Walaupun putusan tidak bisa memuaskan family Sowon, tapi ending dari cerita ini dibuat senang lantaran kelahiran adik baru Sowon.