Semakin banyak pujaan K-Pop nan memulai debutnya di usia nan sangat muda.
Baru-baru ini, YG Entertainment telah mengumumkan girl grup baru RAKASA BAYI bakal debut dengan 7 anggota, termasuk personil termuda Chiquita dari Thailand nan berumur 13 tahun.
Sebagai informasi, debut di usia awal bukanlah perihal nan baru di industri K-Pop, lantaran BoA juga memulai karirnya saat berumur 13 tahun. Berikutnya adalah Krystal f(x), Tae-min SHINee, Ji-sung NCT DREAM dan banyak lainnya juga debut di usia 14 tahun.
Meskipun menjadi semakin normal akhir-akhir ini, kenapa agensi memilih orang nan sangat muda untuk debut?
Lebih banyak kesempatan
Dari perspektif pandang komersial, pujaan nan debut di usia muda ini bakal mempunyai kesempatan lebih besar untuk mencapai ketenaran lebih awal, lantaran kebanyakan fans K-Pop adalah golongan usia nan sama.
Selain itu, mereka juga bakal dapat berkarya dan terus mempromosikan diri dalam jangka waktu nan lebih lama lantaran usia bukanlah halangan. Misalnya, tidak perlu memikirkan pernikahan, kondisi bentuk tubuh dan lain sebagainya.
Selain itu, mereka juga condong memerlukan waktu lama untuk mendapatkan popularitas, jadi lebih baik memulai sejak usia dini, terutama untuk pujaan laki-laki nan kudu menjalani wajib militer.
Namun, ada juga kerugian bagi selebritis nan memasuki industri intermezo di usia muda. Diantara mereka,
Tekanan untuk menjadi nan terbaik sepanjang waktu
Sebelum debut, para idol K-Pop kudu melalui sebuah proses latihandi mana semua trainee kudu melalui proses belajar menyanyi, menari, rap, menulis lagu dan banyak lagi, hingga masa di mana mereka telah memenuhi kualifikasi untuk melakukan debut.
Selain itu, mereka juga kudu bersaing dengan banyak trainee lain dan berupaya menonjolkan bakat-bakat hebat, unik dan berbeda, agar mendapatkan tempat untuk debut.
Tidak sampai disitu saja, setelah debut mereka kudu berhadapan dengan beragam pendapat dari netizen baik itu baik maupun jelek nan mungkin mengganggu kesehatan mental mereka.
Tidak ada kebebasan
Tak hanya itu, seorang trainee dan seleb juga kudu mengikuti semua syarat dan petunjuk nan diberikan oleh perusahaan agensi.
Sebelum ini, Di dalam Jin-woong ialah mantan pembimbing pujaan telah berbagi kebenaran di kembali menjadi pembimbing pujaan K-Pop. Selain berbagi tentang kesulitan untuk debut, laki-laki itu juga mengungkapkan bahwa setiap trainee tidak mempunyai kebebasannya sendiri, apalagi kehidupan mereka seolah dikendalikan oleh agensi.
Semua peserta training tidak dapat pergi ke toko serba ada sendiri sampai mereka mempunyai pengalaman beberapa tahun. Jadi mereka kudu memberi tahu manajer untuk membelikan mereka secangkir kopi. Mereka kehilangan kebebasan harian mereka. Oleh lantaran itu, mereka sudah dilatih agar terbiasa dengan langkah hidup itu alias mereka bakal menghadapi tekanan.
Tidak banyak kenangan di usia muda seperti orang lain
Debut di usia muda berfaedah mulai berlatih di usia nan sangat dini. Oleh lantaran itu, para idol ini kebanyakan tidak mempunyai banyak kenangan dengan kawan sekolah alias kawan sebayanya, lantaran mereka lebih konsentrasi melatih beragam skill untuk menjadi seorang selebriti.
Seperti nan disebutkan sebelumnya Jennie dalam movie dokumenter BLACKPINK, dia juga tidak mempunyai ingatan seperti siswa sekolah lainnya lantaran mulai menjadi trainee pada usia 14 tahun. Namun, itu sukses membikin dirinya lebih kuat sekarang.
Terakhir, banyak nan beranggapan bahwa selama perusahaan manajemen dapat memperlakukan artisnya dengan baik dan benar, tidak bakal ada masalah jika idol K-Pop debut di usia muda.
Bagaimana menurutmu?
‘panas’ Bagikan ‘teh’ 😉