Setelah rumor mengemudi di bawah pengaruh alkohol, Kim Sae-ron akhirnya diadili hari ini.
Atas tuduhan pelanggaran di bawah Undang-Undang Lalu Lintas Jalan, jaksa berkomentar,
Kadar alkohol dalam darah Kim Sae-ron mencapai lebih dari 0,2% dan dia mencoba melarikan diri tanpa mengambil tindakan apa pun setelah mengemudi dalam keadaan mabuk. Seharusnya tidak dianggap masalah mini lantaran penumpang A tetap di sana dan memberi tahu Kim Sae-ron bahwa dia berada di bawah pengaruh alkohol. Namun, Kim Sae-ron mengakui kesalahan dan berupaya membayar kerusakan nan terjadi.
Mereka kemudian mengenakan denda 20 juta won (RM68.428) dan 5 juta won (RM17.107) terhadap A.
Pengacara Kim Sae-ron menjawab,
Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak bakal mengulangi perbuatan nan sama. Dia juga menjauhkan diri dari alkohol dan juga menjual mobilnya. Dia telah membayar semua kerusakan dan dia tidak pernah mengemudi dalam keadaan mabuk sebelum kejadian ini dan selalu menggunakan supir pengganti untuk jarak pendek.
Pengacara menjelaskan lagi, Kim Sae-ron hanya mencicipi dua gelas anggur dan pergi ke flat temannya untuk mengobrol. Sambil mengobrol, mereka dipanggil untuk memindahkan mobil dan memanggil pengemudi pengganti lagi tetapi panggilannya tidak dijawab.
Terdakwa sekarang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya sebagai anak sulung dan keluarganya juga berjuang dengan masalah finansial setelah membayar banyak duit untuk kompensasi atas kerusakan geladak dalam kejadian tersebut. Kami berambisi balasan untuknya bakal diringankan.
Hmmm..
‘panas’ Bagikan ‘teh’ 😉