close
“Saya Terpaksa” – Pemutaran Dada Tular, Sutradara ‘The Glory’ Mengkritik Dek Wawancara Lama Cha Jooyoung

“Saya Terpaksa” – Pemutaran Dada Tular, Sutradara ‘The Glory’ Mengkritik Dek Wawancara Lama Cha Jooyoung

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

cha jooyoung

Meskipun “The Glory” berhujung dengan sukses tetapi tetap ada beberapa kontroversi seputar beberapa perihal nan tidak terduga.

Dalam banyak segmen nan diperlihatkan, banyak nan terkejut memandang segmen karakter Choi Hye-jung nan diperankan oleh Cha Joo-young melepas bajunya hingga memperlihatkan dadanya.

Karena adegannya nan ‘panas’, banyak nan mempertanyakan apakah diedit menggunakan pengaruh skematis (CGI) alias apakah aktris wanita tersebut mempunyai tokoh pengganti mengingat di bagian angsuran di akhir cerita terdapat nama ‘pemeran pengganti ganda’. ‘ tokoh untuknya.

dada cha jooyoung

Namun, fans mulai menggali wawancara selama bagian pertama “The Glorytentang baju putih seksi kembali viral. Cha Joo-young menjelaskan, manajer telah membawa busana lain nan lebih manis dan tidak terlalu memeluk corak tubuhnya.

Meski sudah menyiapkan bajunya sendiri, sutradara Ahn Gil-ho keberatan dan memintanya untuk memakai baju putih tersebut,

Sutradara mau saya memakai kemeja putih tapi saya menolak. Saya merasa itu bakal terlihat jelek di layar. Tapi saya juga menggunakannya tanpa mengetahui bahwa segmen itu bakal menjadi populer.

cha jooyoung

Karena eksposur aktor, banyak nan mengecam sutradara “The Glory” lantaran memaksa Cha Joo-young memakai busana nan tidak disukainya. Bahkan ada beberapa merasa bahwa mungkin segmen ‘panas’ nan direkam untuk bagian kedua mungkin mempunyai cerita lain di baliknya.

Saya sangat berambisi segmen seperti itu diambil setelah berbincang dengan para aktor. Akan lebih baik jika sutradara menjelaskan kenapa busana alias segmen tertentu diperlukan untuk plot tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Cha Joo-young menghela nafas saat menceritakan perihal ini. Saya bisa mengerti reaksinya jika sutradara memaksanya memakai busana nan tidak disukainya.

Saya minta mereka menghormati pendapat aktor.

Gaun itu baik-baik saja tetapi saya terkejut melihatnya melepas bajunya.

Saya ingat dia hanya bakal menampilkan siluet tubuh, saya tidak suka jika mereka menampilkan segmen seksual.

Apakah sutradara betul-betul memerlukan tubuh wanita untuk menjadi artistik?

Apa nan Anda katakan?

‘panas’ Bagikan ‘teh’ 😉

Sumber Blog Informasi Tentang K-Drama & Movie - KPopKuy
Blog Informasi Tentang K-Drama & Movie - KPopKuy
Atas