5 Fakta Menarik K-drama “The Glory” – Diangkat Dari Kisah Nyata Perundungan dan Balas Dendam?

K-drama “The Glory” sukses menjadi salah satu serial paling terkenal di awal tahun ini. Popularitas serial drama nan dibintangi oleh Song Hye Kyo dan Lee Do Hyun ini menghadirkan kisah balas dendam nan membikin penonton ikut tegang. Selain jalan cerita nan dihadirkan, ada sederet kebenaran lain dari “The Glory” nan juga menarik diketahui.

Faakta dari belakang layar K-drama “The Glory” mengungkap beberapa perihal menarik. Mulai dari kisah balas dendam dan perundungan nan dilakukan. Hingga upaya para aktris dan tokoh demi mendalami peran mereka.

Agar tidak semakin penasaran, di bawah ini merupakan kebenaran menarik dari “The Glory”.

1. Terinspirasi Dari Kisah Nyata Balas Dendam dan Perundungan

Plot cerita utama dari “The Glory” adalah upaya Moon Dong Eun (played by Song Hye Kyo) untuk membalas dendam pada para perundung nan menghancurkan hidupnya di masa sekolah. Menariknya cerita tersebut terinspirasi dari upaya balas dendam atas perundungan nan dijalankan oleh seorang laki-laki di Kyushu, Jepang.

Diceritakan, laki-laki tersebut mengalami perundungan di masa sekolah. Ia pun berupaya balas dendam dan menghabiskan nyaris seluruh hidupnya untuk menyusun rencana. Sayangnya, rencana balas dendam nan semestinya dilakukan kepada 40 orang mantan kawan sekelas dan 5 mantan gurunya tersebut gagal.

2. Kontroversi Perundungan

K-drama dengan tema perundungan ini mengungkap satu kebenaran nan tidak terduga. Rupanya sang sutradara, Ahn Gil Ho dituding sebagai pelaku perundungan di masa lalu. Meski awalnya sempat membantah, Ahn Gil Ho akhirnya mengakui tuduhan perundungan tersebut.

Firma norma nan menjadi perwakilan sang sutradara menjelaskan bahwa perundungan tersebut terjadi pada tahun 1996 saat Ahn Gil Ho sekolah di Filipina. Saat itu dia mempunyai kekasih, nan malangnya kerap kali diolok-olok lantaran berkencan dengannya. Ahn Gil Ho mengakui perihal itu memaksanya menimbulkan luka pada orang lain.

3. Ular Sesungguhnya

Adegan ketika Lee Sa Ra (Kim Hieora) berhalusinasi di gereja rupanya tidak sepenuhnya dilakukan dengan CGI. Sebaliknya, ular nan tampil saat itu diungkap sang aktris betul-betul datang di letak syuting. Bahkan menariknya, Kim Hieora memanggil sang ular dengan sebutan sunbae-nim alias senior lantaran sudah membintangi lebih banyak serial.

4. Gaun Putih Jadi Kontroversi

Di salah satu adegan, Choi Hye Jeong (Cha Joo Young) tampil mengenakan busana putih, nan rupanya milik Lee Sa Ra. Kontroversi muncul ketika sang aktris mengungkap dalam salah satu wawancara bahwa awalnya busana putih nan dipilih tidak terlalu terbuka.

Namun akhirnya sang sutradara meminta busana tersebut diganti. Sehingg Hye Jeong tampil mengenakan busana putih dengan garis leher nan sangat rendah.

Sempat menjadi kontroversi lantaran pergantian busana putih menjadi lebih terbuka,Cha Joo Young akhirnya mengkonfirmasi keputusan tersebut diambil demi memperlihatkan karakter Hye Jeong lebih jauh.

5. Tidak Semua Adegan Panas Menggunakan Body Double

Seperti diketahui, K-drama “The Glory” mempunyai beberapa segmen panas. Menariknya, tidak semua segmen tersebut menggunakan body double.

Cha Joo Young membeberkan dia menggunakan body double pada segmen ketika punggungnya terlihat. Namun untuk segmen dia membuka baju di depan Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon), dia tidak menggunakan body double. Hanya saja tampilan dadanya di-edit dengan CGI.

Di sisi lain Song Hye Kyo juga tersirat mengungkap dia tidak menggunakan body double pada segmen melepas baju di hadapan Joo Yeo Jeong (Lee Do Hyun). Sang aktris ternama apalagi menyebut dia melakukan diet ketat demi segmen tersebut.

Source: (1)