close
BTS: Permission To Dance Single Review

BTS: Permission To Dance Single Review

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Setelah meraih sukses berturut-turut dengan mega hits single “Dynamite” serta “Butter”; ditambah kesuksesan mini album ‘Be’, kali ini BTS kembali dengan “Permission To Dance.” Lagu ini menjadi bagian dari single CD ‘Butter,’ nan meluncur berbareng instrumental track untuk kedua hits.

“Permission To Dance” menjadi single berkata Inggris ketiga dari BTS. Lagu tersebut pun merupakan kerjasama kedua BTS dengan Ed Sheeran; nan sebelumnya menggarap track “Make It Right” di album ‘Map Of The Soul: Persona’ pada 2019. Selain Ed Sheeran, BTS menulis lagu ini berbareng Steve Mac, Johnny McDaid, dan Jenna Andrews.

Seperti juga “Dynamite” dan “Butter,” “Permission To Dance” datang sebagai single radio-friendly. Tidak saja lirik berkata Inggris nan memudahkan pendengar pada skala luas untuk mencerna lagu ini. Melainkan irama pop, melody dan groove catchy, hingga hook demi hook jelas bakal membawa “Permission To Dance” sebagai summer hits.

Mac, Andrews, dan Stephen Kirk nan duduk di bangku produser meramu “Permission To Dance” dengan nada-nada ceria. Musik di lagu ini terdengar sangat ringan. Tipe lagu nan memang bakal dengan mudah mencuri perhatian pendengar ketika di putar di radio, dan membikin mereka tanpa sadar bergemam mengikuti melodi dan liriknya.

Bila “Dynamite” mendapat bebatan retro-disco dan “Butter” mengusung funk-retro pada iramanya. Untuk “Permission To Dance” BTS sepenuhnya meninggalkan konsep retro. Tepat ketika tren musik retro memang sudah mulai memudar di tahun ini. “Permission To Dance” justru kaya bakal groove pop, iringan nada-nada hangar piano, serta string.

Kombinasi instrumen-vokal-rap di lagu ini memang sistematis. Nyaris tidak ada sesuatu spesial pada aransemen; Kecuali jelang akhir lagu ketika instrumen di latar belakang memudar, digantikan oleh vokal BTS dengan iringan irama dari tepuk tangan. Walau begitu, style aransemen ini pun bukan lagi sesuatu nan baru.

“Permission To Dance” ditujukan bukan saja sebagai summer-groove, summer-bops, dan summer-hits song. BTS menyertakan lirik-lirik motivasional pemberi semangat: satu perihal nan terus mereka lakukan semenjak perilisan album-pandemi ‘Be’ pada akhir tahun kemarin. Seperti diungkap melalui press release, lagu ini didedikasikan kepada mereka nan mengalami hari buruk. Serta kesulitan dalam menghadapi kenyataan.

Secara konsep, uplifting summer song memang terdengar cocok dirilis saat ini. Terutama ketika bumi tetap dalam tahap “penyembuhan” dari pandemi. Lagu berirama ceria dan nada ringan dengan lirik-lirik pemberi semangat bakal menjadi suntikan semangat tersendiri.

Sayangnya konsep tersebut tidak sukses disisipkan BTS melalui lirik “Permission To Dance”. Lirik seperti “Let’s break our plans / And live just like we’re golden,” maupun “If you don’t let it faze you / You’ll know just how to break” justru terdengar seperti angan kosong.

BTS menyertakan pula referensi lirik untuk “Dynamite” dan “Butter”. Seperti chant “da-na-na-na” serta bait rap Suga, “Just keep the right vibe, yeah / ’Cos there’s no looking back,” nan mereferensikan verse dari hits sebelumnya. RM pun mereferensikan musisi legendaris pada verse miliknya, “When it all seems like it’s wrong / Just sing along to Elton John.” Mengikuti lirik “Butter” nan memberikan nods pada Michael Jackson dan Usher.

Selain lirik terdengar layaknya angan kosong; kalimat-kalimat textbook mengenai gimana terus ceria dan menghadapi saat-saat sulit; frasa tanpa prinsip dan sedikit makna. “Permission To Dance” juga membawa BTS semakin jauh dari akar musik hip hop mereka. Sebenarnya pergeseran aliran dan konsentrasi musikalitas sudah tampak saat “Dynamite” dirilis. Bahkan ‘Be’, dengan beberapa track hip hop pun tidak sukses mengembalikan BTS ke era “NO,” “Not Today,” maupun “Fire.”

Tidak ada nan salah dengan eksplorasi aliran dan musikalitas baru. Meskipun debut di bawah naungan payung Kpop dengan hip hop sebagai landasan. Bukan berfaedah BTS tidak bisa melebarkan sayap ke musik disco, retro funk, hingga mainstream pop seperti “Permission To Dance”. Meski tidak bisa dipungkiri, semakin berjaraknya BTS dengan warna musik mereka menghadirkan kekecewaan tersendiri.

Di kembali itu semua, “Permission To Dance” sudah bisa dipastikan sebagai certified hits. Summer bop nan tidak perlu memusingkan lirik-lirik sunyi di dalamnya. Bersama lagu ini, BTS menghadirkan lantai dansa untuk pendengar bergoyang sepanjang musim panas.

Sumber Blog Informasi Tentang K-Pop - Cultura
Blog Informasi Tentang K-Pop - Cultura
Atas