Kabut Pikiran – Tiga Nenek Berjongkok Episode 3

Di bagian Nenek Bongkok Tiga kali ini, karakter nan terjebak sekarang dihadapkan pada kabut tebal dan angin kencang.

Kabut itu sepertinya mencoba memisahkan mereka satu sama lain. Zamir sebagai pemimpin bertindak membimbing mereka dengan menyuruh mereka bergerak sesuai dengan arah suaranya.

Akhirnya mereka bisa kembali berbareng dan kita bisa memandang sekilas penampakan makhluk berjulukan Tuan Tanah. Deru bunyi itu membikin mereka takut, tetapi mereka sukses lari dan melarikan diri.

Sesampainya di tempat nan aman, Zamir menyarankan agar mereka semua bermalam dan memulai perjalanan lagi untuk mencari jalan keluar keesokan harinya. Mereka bergantian untuk tetap terjaga.

Saat Zamir menelepon Alis, Alis tampak terganggu oleh kilatan sinar nan dikenalinya. Malam itu Alis tidak bisa tidur.

Keesokan harinya, Zamir bersikeras mengikuti tanda-tanda bibit saga nan ditemukan. Ia percaya adiknya mengikuti aliran pendaki. Adi dan Zamir bentrok lantaran Zamir tidak puas dan tetap mau mencari adiknya nan hilang.

Mulut Adi dengan sigap mengatakan bahwa saudaranya sudah mati. Zamir mengamuk dan dia meninggalkan nan lain dan kabut serta angin kencang muncul lagi. Mereka berpisah juga pada akhirnya.

Kali ini kita bisa memandang gimana bagian ini banyak bermain dengan kabut. Kabut nan tidak hanya mengaburkan pandangan dan menyesatkan. Tapi kabut ini juga mengaburkan pikiran dan pikiran.

Episode ini juga memberi kita pengenalan nan lebih dalam tentang karakter Ali. Berbeda dengan teman-teman lain nan kudu melewati ingatan bakal dosa-dosa masa lampau sendirian, Alis diberi kesempatan untuk melewatinya berbareng Malia. Dengan malia dia menceritakan dan mengungkapkan segalanya.

Hubungan antar karakter juga terlihat semakin dekat dan beberapa dari mereka sudah mulai percaya dan menghargai persahabatan nan mereka jalin di bagian terbaru ini.

Tonton bagian terbaru Benek Bongkok Tiga setiap hari Kamis di aplikasi Viu hari ini!