Review Ending KDrama Curtain Call : White Lies Yay or Nay

Annyeonghaseyo Chingudeul!

Pernah nonton drama teater alias kegiatan panggung nan menggunakan tirai? Yang biasanya di akhir para pemeran melakukan hormat berbareng dan mendapat tepuk tangan dari penonton. Baru tahu rupanya itu disebut dengan Curtain Call. Nah, ada drama nan baru saja tamat di Desember 2022 lalu, bertema drama family dengan titel Curtain Call.

Drama nan berjumlah 16 bagian ini telah rampung dan dapat disaksikan di Amazon Prime Studio. Pekan ini, classmate Rhin dan Manda seru banget telaah drama family nan selow di Podcast. Bisa nih setelah baca tulisan juga langsung dengerin yuk, apa aja sih nan dibahas seputar Podcast Curtain Call di sini!

Pemeran Utama

Deretan pemeran nan mengisi drama ini memang sudah tidak diragukan lagi kualitas aktingnya.

• Kang Ha-Neul sebagai Yoo Jae-Heon dan Ri Jong-Mun
• Ha Ji-Won sebagai Park Se-Yeon dan Ja Geum-Soon (muda)
• Jung Ji-So sebagai Seo Yoon-Hee
• Noh Sang-Hyun sebagai Ri Moon-Seong
• Ko Du-Shim sebagai Ja Geum-Soon
• Sung Dong-Il sebagai Jung Sang-Cheol

Sinopsis Drama Curtain Call

Cerita tentang seorang Nenek nan berumur 92 tahun nan berasal dari Korea Utara dan telah hidup puluhan tahun di Korea Selatan. Setelah berpisah dengan keluarganya (suami dan anak bayinya) ketika mencoba menaiki kapal laut nan mengantarkannya ke Korea Selatan, Nenek berjulukan Ja Geum-Soon ini menjalani hidup dengan menahan kangen dan rasa bersalah. Ja Geum-Soon terpisah dengan suaminya, Ri Jong-Mun ketika menyelamatkan seorang anak mini nan hendak menaiki kapal terlebih dahulu. Saat membantu, Ri Jong-Mun nan sedang menggendong anak lelakinya nan tetap bayi, terjatuh dari kapal dan tertinggal. Mereka berpisah dengan janji bakal berjumpa lagi.

Ja Geum-Soon menanti kehadiran sang suami dan anaknya di Selatan dengan hidup bekerja keras. Sampai akhirnya dia bisa mendirikan sebuah hotel besar di tepi laut berjulukan Nakwon. Hotel Nakwon ini dibangun menjulang tinggi sebagai kegunaan mercusuar baginya. Harapannya kelak saat keluarganya dari Utara datang, dapat langsung menemukannya di hotel tersebut.

Bertahun-tahun menunggu, family dari Utara tidak kunjung datang, Ja Geum-Soon akhirnya menikah kembali dengan laki-laki lain di Selatan. Mereka hidup berbareng dan mempunyai anak juga cucu. Namun kemalangan demi kemalangan terjadi, Ja Geum-Soon ditinggal meninggal oleh suami dan anaknya. Tinggalah Ja Geum-Soon dengan ketiga cucunya, Park Se-Joon (Ji Seung-Hyun), Park Se-Gyu (Choi Dae-Hoon) dan Park Se-Yeon, hidup dengan menyimpan kesedihan.

Pada saat diadakan pertemuan family nan terpisah antara Selatan dan Utara, akhirnya Ja Geum-Soon dapat bertatapan langsung dengan anaknya nan hilang, Ri Yeong-Hoon (Kim Young-Min) dan cucunya Ri Moon-Seong nan saat itu tetap kecil. Rindu terlipur sementara, Ja Geum-Soon berjanji kepada Ri Moon-Seong mini untuk berjumpa lagi suatu saat nanti.

Janji itu nan selalu diingat oleh Ja Geum-Soon, di akhir hayatnya, berambisi untuk terakhir kali mau berjumpa dengan sang cucu dari Utara.

Skenario kebohongan

Skenario ini berasal dari buahpikiran Jung Sang-Cheol nan mau mewujudkan kemauan terakhir dari Ja Geum-Soon untuk berjumpa dengan cucunya. Jung Sang-Cheol sendiri adalah seorang asisten kepercayaan Ja Geum-Soon nan diselamatkan hidupnya dan merasa berhutang nyawa. Jung Sang-Cheol mulai menyelidiki keberadaan Ri Moon-Seong, sang cucu dari Utara.

Setelah mendapatkan berita bahwa Ri Moon-Seong hidup sebagai penjahat, Jung Sang-Cheol mengurungkan niatnya untuk mempertemukan mereka. Dalam pikirannya, Ri Moon-Seong terlalu sadis dan cemas pertemuannya justru berakibat jelek bagi Ja Geum-Soon nan saat itu menderita kanker stadium akhir.

Niat baik mewujudkan angan tersebut membawanya pada satu ide. Ide untuk mencari pengganti Ri Moon-Seong nan dinilai bisa membawa kenangan bagus pada Ja Geum-Soon.

Jung Sang-Cheol nan diperankan oleh Sung Dong-Il mengingatkan Rhin pada drama lain bertema sama tentang mewujudkan kemauan terakhir dari orang berpenyakit parah. Di drama tersebut Sung Dong-Il berkedudukan sebagai Kang Tae-Sik, ketua tim Ginie nan mewujudkan beragam permintaan.

Baca juga tulisan dramanya If You Wish Upon Me.

Jung Sang-Cheol akhirnya merekrut seorang pemain teater mini nan terbiasa memerankan tokoh Korea Utara. Yoo Jae-Heon, seorang tokoh teater nan hidup sederhana, dan bekerja serabutan, akhirnya menyetujui tawaran tersebut. Tentu awalnya dia tergiur dengan tawaran duit hadiah nan Jung Sang-Cheol sebutkan. Namun di sisi lain, dia juga mau merasakan kehangatan family nan tidak pernah dia miliki.

Singkat cerita, Yoo Jae-Heon bersedia “menipu” semua orang dengan berpura-pura menjadi Ri Moon-Seong. Yoo Jae-Hoon membujuk kawan teaternya, Seo Yoon-Hee (Jung Ji-So) untuk berkedudukan sebagai istri dari Ri Moon-Seong, Jang Jin-Suk. Tugas mereka berdua adalah menemani Ja Geum-Soon selama tiga bulan untuk memberi kenangan bagus terakhir dalam hidupnya.

Adegan terbongkarnya kebohongan

Awalnya segmen nan disusun dirasa sangat smooth. Meskipun baik Classmate Rhin maupun Manda sepakat bahwa menonton setiap episodenya dengan penuh kekhawatiran, ini gimana dong jika ketahuan!

Yap, akhirnya ketahuan. Sandiwara nan dirasa sudah sempurna itu pun akhirnya terbongkar satu persatu dengan langkah nan cukup tidak terduga. Tapi sekalipun akhirnya terbongkar, family bermufakat untuk tetap menyimpan rahasia ini dari sang nenek nan saat itu sudah dalam kondisi kritis.

Perebutan kekuasaan dan saham memang menjadi rumor utama di sini, tapi bukan dikemas sebagai sesuatu nan megah dan lebay. Drama ini menyisipkan kehangatan, kesedihan, dan rasa sunyi nan tersirat dari karakter setiap pemerannya.

Too Good to Be True

Saat penonton cemas berlebih tentang reaksi sang nenek saat akhirnya ketidakejujuran ini terbongkar bagaimana, rupanya dalam Curtain Call ini kita dibuat agak kaget. Jadi selama ini, nenek Ja Geum-Soon memang sudah tahu, sudah ada feeling bahwa nan datang dan tinggal di rumahnya belakangan ini bukan cucu aslinya.

Semenjak dia berjumpa dengan sosok pemuda asal Korea Utara di kafe Nakwon, Ja Geum-Soon sudah menduga, dan merasa ada kemungkinan dia adalah cucunya. Ja Geum-Soon juga sempat bertanya kepada cucu bungsunya, Park Se-Yeon, bagiamana jika nan di rumah bukan kerabat sepupunya nan asli.

Tapi rupanya Ja Geum-Soon memutuskan untuk mengikuti alur cerita nan ada, menerima bahwa semua nan terjadi memang Too Good to Be True. Jadi saat Yoo Jae-Heon memohon maaf dan mengakui bahwa dia bukanlah cucu kandungnya, sang nenek dengan tenang berbicara bahwa dia sudah tahu.

Curtain Call dalam Curtain Call

Setelah cucu original datang dalam keluarga, otomatis cucu tiruan kudu keluar dari rumah. Kehangatan nan Yoo Jae-Heon berikan pada family memang sangat paripurna. Diakui ketiga cucu Ja Geum-Soon merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan sikap dingin kerabat aslinya, Ri Moon-Seong. Namun berkah kehangatan hati Yoo Jae-Heon nan justru turut merangkul Ri Moon-Seong, mengenalkannya pada sosok sang nenek, perlahan tapi pasti, Ri Moon-Seong mulai membaur dengan keluarganya.

Yoo Je-Hoon apalagi membikin sebuah drama teater untuk dia persembahkan kepada nenek Ja Geum-Soon. Drama teater ini menceritakan tentang perjalan skenario ketidakejujuran nan dia jalani saat berpura-pura menjadi cucu Ja Geum-Soon. Drama nan penuh dengan ketulusan tersebut menjadi bingkisan terakhir untuk Ja Geum-Soon.

Rhin dan Manda sempat cemas drama tersebut tidak sempat ditonton, tapi syukurnya, semua melangkah lancar. Mewek ga? Absolutely!

Akhir Bahagia : White Lies Yay or Nay?

Manda sempat terngiang saat dalam drama ini disebutkan quote “Kebohongan nan tidak terungkap itu adalah kenyataan”. Jadi mikir gini, berapa banyak ketidakejujuran nan saat ini kita anggap realita lantaran tidak terungkap? Bagus ya buat bahan Overthinking, haha!

Jadi White Lies Yay or Nay? Menurut Rhin, bohong ya gak boleh dan salah. Tapi dalam konteks drama ini, ya gak apa-apa lah lantaran ketidakejujuran nan terjadi pada akhirnya tidak menyakiti siapapun.

Sekalipun kemudian ketidakejujuran terbongkar, pada akhirnya semua bahagia. Drama ini diakhiri dengan pagelaran Curtain Call yang hangat. Saat sang nenek naik ke atas panggung, terasa haru luar biasa.

Jadi tunggu apa lagi, pecinta Happy Ending mari merapat!!