close
Review First Love (2022): Cinta Pertama yang Manis

Review First Love (2022): Cinta Pertama yang Manis

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Womanindonesia.co.id – Melihat serial first love adalah perihal nan sulit. Bukan lantaran acaranya buruk, tapi banyak orang bisa mengaitkannya.

Serial First Love ini membuktikan siapa nan tahu seberapa sering Jepang terlihat sangat baik tentang orang-orang nan emosional dan patah hati nan berjuntai pada first love mereka saat remaja.

Ada banyak perihal dalam hidup nan susah dilupakan orang, termasuk first love mereka. First love tidak selalu krusial lantaran orang nan kita cintai itu spesial alias terbaik diantara nan lain

Saat kita mengalami kisah ini, kita mungkin belum tahu patah hati. Mulai dari daya tarik tatapan hingga sentuhan bentuk menjadi nan utama bagi kami, sehingga menjadi referensi kisah cinta kami selanjutnya.

Kalian khususnya nan lahir di tahun 80-an dan 90-an pasti tahu lagu “First Love” karya Utada Hikaru. Padahal, lagu ini semacam lagu kebangsaan untuk mengenang first love.

Selain itu, lagu first love menyertakan lirik tentang gimana first love kita bakal selalu mendapat tempat di hati kita. Seri 10 besar Jepang di Netflix ini memang penuh referensi Utada Hikaru dan sebenarnya terinspirasi dari lagunya.

Ceritanya sederhana, tentang Yae Noguchi, seorang anak SMA dari Hokkaido nan berjumpa dan jatuh cinta dengan Harumichi Namiki saat dia baru mulai menjadi siswa SMA. Serial ini bercerita tentang kisah keduanya saat tetap SMA diselingi dengan kisah keduanya saat dewasa.

Sejarah first love terkait dengan ingatan banyak orang

Serial Fisrt Love (2022) - Womanindonesia.co.idSerial Fisrt Love (2022) / Ist

Sebagai negara Asia Timur, Jepang mempunyai banyak perihal nan tetap berasosiasi dengan budaya kita. Alih-alih memandang kehidupan siswa SMA dengan busana bebas penuh pesta dan seks bebas seperti nan sering digambarkan dalam film-film Hollywood, kita memandang banyak siswa SMA nan lugu, pemalu, jatuh cinta, tapi bangga.

Deskripsi kursus dengan kode. Baik Yae Noguchi dan Harumichi Namiki, keduanya digambarkan sebagaimana adanya, tidak mempunyai kekuatan tertentu, mereka sangat alami.

Harumichi Namiki adalah anak kayu lapis miskin nan adik laki-lakinya tuli, agak keras kepala dan suka merokok, tetapi keluarganya ramah dan bahagia.

Sedangkan Yae Noguchi merupakan anak tunggal nan lahir dari ibu biasa nan konon kecanduan rokok dan blak-blakan. Ibu Yae Noguchi juga terbilang protektif terhadap anaknya, layaknya ibu-ibu Asia pada umumnya.

Bahkan, dia kemudian menjadi salah satu aspek nan menjauhkan hubungan keduanya. Rumah Yae Noguchi lebih bagus dari rumah Namiki, tapi bukan rumah orang kaya.

Yae Noguchi bercita-cita menjadi pramugari sedangkan Harumichi Namiki mau menjadi pilot. Selama sekolah menengah bumi tampak penuh harapan, mimpi bisa setinggi langit. Tapi bisakah mereka?

Jawabannya ada di bagian pertama first love

Keduanya tidak dapat mewujudkan angan mereka lantaran keadaan. Harumichi Namiki menjadi pegawai bandara, dan Yae Noguchi mencari nafkah sebagai pengemudi taksi setelah berakhir dari pekerjaannya sebagai dokter.

Kalau dipikir-pikir lagi, First Love menawarkan lebih dari apa nan disebutkan di judul. Ini bukan cerita tentang cinta, tapi tentang kehidupan.

Berapa banyak dari Anda nan mencintai dan bermimpi setinggi gunung, tetapi akhirnya tidak hidup dengan cinta pertama Anda dan kandas mencapai angan Anda? Menonton First Love tidak bakal membikin Anda merasa sendirian.

First Love nan manis

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa dua karakter utama kita membingungkan dan tidak jelas. Maksud saya, apa nan Anda harapkan dari bayang-bayang sekolah menengah?

Bagaimana rasanya mempunyai karakter laki-laki alias wanita nan jalannya sangat jauh dari kita sekarang? Lagi pula, mereka hanya berbareng untuk waktu nan singkat, itu tidak sebanding dengan gimana Yae dan Harumichi kemudian hidup berbareng orang lain.

Ya, itu tidak realistis, tetapi itu sering terjadi. Jadi cinta pertama adalah pertama kali kita merasakan reaksi kimiawi nan asing di tubuh kita terhadap orang lain nan membikin darah kita terpompa, bibir kita mau tersenyum saat memikirkan diri sendiri – meski hubungannya tidak serius.

Selain itu, semua nan ada di serial ini terjadi saat SMA, saat kami tidak mempunyai banyak tanggung jawab selain belajar dan angan mudah untuk direncanakan.

Tentu saja, ceritanya bakal berbeda jika mereka berjumpa di universitas alias di tempat kerja. Mungkin reaksi mereka bakal berbeda.

Mungkin langkah mereka menyimpan kenangan berbeda. Kita bakal kagum gimana Harumichi Namiki Yae tetap menggunakan hari ulang tahun Noguchi ketika mereka sudah tidak berjumpa selama beberapa dekade.

Kemudian setelah Namiki berkencan dengan orang lain selama tujuh tahun (Namiki terlihat seperti pecundang jika menyangkut pacarnya saat ini).

Nasib dan kehidupan tampak konyol ketika keduanya menjalani hidup mereka sendiri. Tapi entah kenapa lagu Utada Hikaru First Love ada di radio.

Coba, bukankah hidup sering mempermainkan kita ketika kita tidak ada hubungannya dengan masa lalu? Ada film, poster, alias lagu nan mengingatkan kita pada mantan pacar nan tiba-tiba muncul, meski perihal itu sudah tidak lagi ngetren saat ini.

Formula seperti ini juga pernah dipakai di film-film mantan pacar lainnya seperti Serendipity dan tentunya 5CM Per Second.

Takdir First Love

Review First Love (2022) - Womanindonesia.co.idReview First Love (2022)

Beberapa segmen mengungkapkan bahwa mereka tetap berada di kota nan sama, berada di tempat nan sama, nyaris berjumpa tetapi tidak pernah berjumpa hingga bagian terakhir.

Apakah itu terlihat palsu? Tidak terlalu! Soalnya, banyak orang nan sebenarnya mau pacaran, tapi tidak pernah melakukannya.

Terkadang kita berada di kota nan sama dengan mantan, kita mau berjumpa dengannya lagi dalam hidup, tetapi hidup tidak mengizinkan.

Saya tidak tahu apa alasannya. Mungkin Anda tidak ditakdirkan untuk berjumpa dan memperbaiki banyak perihal saat itu, alias setidaknya mengingatnya.

Delapan bagian pertama dan paruh terakhir First Love adalah movie nan susah bagi orang-orang nan tidak bisa move on dan tetap mempunyai banyak masalah nan belum terselesaikan dengan mantan alias cinta pertama kita.

Semuanya seperti sindiran pada kita, semuanya mengingatkan kita sungguh indahnya kehidupan saat kita remaja dan saat kalian tetap bersama, tapi sayangnya itu semua tinggal kenangan. Kenyataannya, banyak kehidupan orang nan pahit dan perjalanan cinta dengan cinta pertama kita tidak selalu mulus.

Bagi Anda nan tetap memikirkan orang nan Anda cintai untuk pertama kalinya, ada banyak adegan, ungkapan, dan peristiwa nan memerlukan persiapan kain. Tidak ada karakter stabil nan mengganggu seperti Takaki di detik 5CM dan cerita Yae Noguchi-Harumichi

Namiki tidak suka itu. Nuansa movie ini tidak membikin depresi, malah lucu. Tapi untuk semua keelokan kisah cinta pertama dan gimana kita mengingat cinta pertama itu, rasanya betul-betul sesak di dada.

Selain dua kisah tersebut, kisah cinta putra Yae Noguchi, Tsuzuru, juga lucu. Ia adalah tipikal anak patah hati nan suka menyembunyikan perasaannya (bahkan dari orang nan disukainya), bingung, namun mempunyai talenta bermusik.

Sayangnya, ayahnya adalah laki-laki mapan nan tentu saja hanya peduli dengan masalah anaknya di sekolah. Sebagai sesama manusia, khususnya di Jepang nan tetap mempunyai budaya patriarki nan kental, bisa jadi ada jarak antara keduanya nan membikin orang bangga untuk mengungkapkan emosi satu sama lain.

Ayah Tsuzuru tidak jahat, dia apalagi berbincang dengan bijak kepada putranya. Namun, dia sibuk
Perkembangan karakter nan pandai terlihat dari kebenaran bahwa Yae Noguchi nan dulunya optimis, banyak naksir, besar di sekolah dan berambisi menjadi pramugari, akhirnya menjadi wanita sederhana.

Dia mempunyai apartemen biasa, bekerja sebagai pengemudi taksi, pandai dan menerima banyak perihal nan terjadi dalam hidupnya.

Ini membuatnya menjadi ibu nan bijak nan tidak mudah menghakimi anak, dan ibu nan tidak mempunyai ekspektasi tinggi terhadap anak-anaknya. Akhirnya, Tsuzuru bisa terbuka padanya lantaran sifatnya nan tidak menghakimi.

Harumichi Namiki bisa dibilang karakter nan kurang berkembang. Dari jauh dia tampil sebagai laki-laki santuy nan sedikit bandel tetapi memikirkan orang-orang di sekitarnya dan apalagi terlalu protektif terhadap kerabat perempuannya nan tuli.

Sebagai orang dewasa, dia tetap laki-laki nan sangat santuy (sampai pada titik di mana dia tidak membikin kemajuan apa pun dalam hubungannya), tetapi dia adalah om nan sangat baik bagi keponakannya dan juga seorang raja.

Hal ini sepertinya membenarkan pernyataan bahwa anak laki-laki bakal selalu laki-laki, namun perihal ini bisa terjadi karena, tidak seperti Yae Noguchi, Namiki tidak pernah mengalami perceraian dan tidak pernah menjadi orang tua tunggal.

Sumber Blog Informasi Tentang K-Pop - Woman Indonesia
Blog Informasi Tentang K-Pop - Woman Indonesia
Atas